Pada
jurnal yang terdapat proses nitrifikasi , inilah contoh proses bakteri yang
mengalami proses nitrifikasi :
·
Adapun proses Nitrifikasi yang dilakukan
bakteri menurut Educorolla:
Melakukan proses
nitrifikasi, yaitu mengoksidasi amoniak menjadi nitrat. Nitrosomonas dan
Nitrosococcus (bakteri nitrit) adalah bakteri yang mengoksidasi ammonia (NH3).
Prosesnya sebagai berikut:


Pertumbuhan
Nitrosomonas dirangsang oleh Nitrogen Organik Partikulat yang telah mengalami
suatu proses perubahan menjadi ammonium .
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Proses adalah sebagai berikut.
Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi ion nitrit (HNO2). Proses adalah sebagai berikut.

Pertumbuhan
Nitrobacter sendiri dipengaruhi oleh peningkatan kadar nitrit, sehingga bakteri
ini mampu mengoksidasi nitrit menjadi nitrat, selanjutnya seluruh proses
kimiawi nitrogen dikontrol oleh reaksi redoks melalui perantara bakteri,
akibatnya nitrogen yang ada didalam air laut mengalami tingkat oksidasi yang
beragam salah satunya menjadi nitrat. Nitrogen Organik Parikulat yang tersisa
merupakan senyawa-senyawa yang tidak dapat di urai kembali oleh bakteri laut
anaerobic.
Proses
nitrifikasi merupakan suatu proses aerob sehingga keberadaan oksigen sangat
penting. Konsentrasi oksigen terlarut yang diperlukan supaya proses nitrifikasi
dapat berjalan dengan baik yaitu jika DO minimumnya > 1 mg/L, tetapi bila
konsentrasi oksigen terlarut di bawah 1 mg/L maka proses nitrifikasi menjadi
lambat
Menurut
Ripple 2003 dalam Yuniasari (2009) Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
proses nitrifikasi yaitu :
1.
Dissolved
oxygen (DO)
2.
Kandungan
BOD
3.
pH
4.
Suhu
5.
Rentan
terhadap toksin
·
Reaksi
reduksi dalam dentrifikasi
Dentrifikasi merupakan suatu
proses secara umum digunakan untuk mengurangi senyawa nitrat dan mengkonverensi
menjadi nitrit pada akhirnya menjadi gas nitrogen. Pada proses dentrifikasi
pembentuka nitrit hanya sebagai senyawa
antara (intermediate) sebelum gas
nitrogen , sehingga jumlah konsentrasi nitrit selalu berubah karena tergantung
kecepatan laju pengurangan nitrat menjadi nitrit dan dari nitrit menjadi gas
nitrogen. Reaksi yang terjadi dalam proses dentrifikasi :




Nitrat (NO3-)
dan nitrit ( NO2-) adalah ion anorganik alami, yang
merupakan bagian dari siklus nitrogen. Secara alamiah dalam siklus nitrogen,
nitrat akan diubah menjadi nitrit selanjutnya nitrit menjadi gas nitrogen,
tetapi jika pada suatu lingkungan tertentu kadar nitrat dan nitrit terlalu
banyak atau melebihi ambang batas normal maka akan menganggu siklus nitrogen. Bakteri
yang bekerja pada proses dentrifikasi tergolong dalam bakteri anaerobik, yaitu
bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam aktivitasnya, bahkan dengan
keberadaan oksigen dapat menyebabkan kematian pada beberapa spesies.
Pemanfaatan bakteri yang dibutuhkan untuk mereduksi nitrat dapat dilakukan
dengan pengkondisian lingkungan yang sesuai dengan habitat mikroba dentrifikasi
seperti pemberian nutrisi, kodisi pH, dan suhu.Seluruh mikroba memiliki
kemampuan untuk memfungikan segala jenis atom maupun senyawa penerima elektron (
terminal electron acceptors ) selain dari oksigen. (Hassanudin, 2011)
Pada kondisi anoksik nitrat
merupakan senyawa yang cukup potensial untuk menggantikan peran okigen dalam
rangka menjaga keberlangsungan proses respirasi yang di lalukan oleh mikroba
laut di dalam sel. Dalam merespirasi bahan organik dengan menggunakan nitrat
sebagai organic electron terdapat jenis bakteri Heterotrofik , contoh dari
bakteri ini adalah :
1.
Pseudomonas
2.
Zoogloea
3.
Flavobacterium
4.
Alcaligenus
5.
Azotobacter
Contoh
bakteri diatas merupakan bakteri yang bersifat parasit dan dalam memperoleh makanan
menggunakan proses kimiawi.
Kemampuan bakteri denitrifikasi
dalam mereduksi nitrat ditujukkan oleh penurunan konsentrasi senyawa dalam medium pertumbuhan. Penurunan senyawa
nitrat diduga karena adanya penggunaan nitrat sebagai akseptor electron alternative sebagai
pengganti oksigen dalam rantai respirasi pada kondisi oksigen terbatas. Bakteri
dentrifikasi dapat menggunakan nitrat, nitrit, nitrit oksida, nitrous oksida
sebagai penerima electron terakhir untuk mendapatkan energi.
·
Fiksasi
Nitrogen
Semua mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen,
dan berasosiasi dengan N bebas yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses
fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri
genus Rhizobium dengan tumbuhan Leguminosa termasuk Trifollum
spp, Gylicene max (soybean), Viciafaba (brand bean),
Vigna sinensis (cow pea), Piscera sativam (chick-pea),
dan Medicago sativa (lucerna) . Dalam memproduksi nutrient bagi
organisme laut, maka diperlukan fiksasi N dari atmosfir. Penelitian yang
dilakukan di Eniwetok Atoll, menemukan bahwa bentuk N sangat bervariasi pada
air yang mengalir sesudah terumbu karang karena air tersebut sangat miskin
nutrient. Sumber N yang berasal dari fiksasi-N di laut berasal dari alga hijau
biru Calothnia crustacea . Fiksasi N juga ditemukan pada bakteri anaerobic
Thalassia.. Selain itu pentingnya bakteri-bakteri terumbu (reef bacteria)
untuk melakukan fiksasi N. Spesies Oscillatoria (Tridrodesmium)
dan Richella spp, merupakan spesies yang penting dalam proses asimilasi
molekul N. Tetapi N-fiksasi di laut Pasifik sangat kecil terjadi, demikian pula
di laut Sargossa jika dibandingkan dengan NH3. Asimilasi molekul N dapat
dihitung melalui kebutuhan N dari Oscillatoria thiebantii. Akhir-akhir
ini ditemukan simbiosis asosiasi antara bakteri Azospirillum lipoferum dan
akar tumbuhan termasuk rumput tropikal Digitaria decumbens, juga
jenis rumput tropikal Paspalum notatum mampu melakukan fiksasi N bersama-sama
bakteri Azotobacter paspalli di dalam akar. ( http://dc
353.4shared.com/doc/PJPK SPBB/ previw.html)
.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Yuniasari, Deby. 2009. Pengaruh
Pemberian Bakteri Nitrifikasi dan
Denitrifikasi serta Molase dengan C/N Rasio Berbeda Terhadap Profil
Kualitas Air, Kelangsungan Hidup, dan Pertumbuhan Udang Windu (Litopenaeus vannamei). {Skripsi}.
FakultasPerikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor
2. Hasanuddin, 2011. Denitrifikasi
Air Limbah Industri Amonium Nitrat Menggunakan Reaktor Berbahan Isian Batu
Belerang dan Batu Kapur.{Thesis}. Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor. Bogor
3.
www.educorolla2.blogspot.com/2009/03/respirasi-bakteri.html , di ambil pada tanggal 9
Desember 2011, pukul 19.00
4.
http://dc
353.4shared.com/doc/PJPKSPBB/preview.html. di ambil pada tanggal 16 Desember
20011, pukul 21.00
0 komentar:
Posting Komentar